DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser, e-mail, dan yang lainnya dimana fungsi DNS adalah membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki tiga keunggulan yaitu:
- Mudah, DNS sangat mudah sehingga user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (Nama Komputer). - Konsisten, IP address sebuah komputer dapat berubah-ubah(dinamic) tapi host name tidak dapat berubah(static).
- Simple, pengguna hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari Internet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon di handphone anda, dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) danInternet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan menyambungkan komputer yang satu ke komputer yang lainnya akan menggunakan host name, lalu si-komputer akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang diminta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
System kerja DNS |
DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh: www untuk penggunaan di Internet lalu diketikan nama domain misalnya: pnc.web.id maka akan di petakan ke sebuah IP misalkan 201.28.22.131.
Struktur Pada DNS |
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah titik(“.”).
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah titik(“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com : Organisasi Komersial
- edu : Institusi pendidikan atau universitas
- org : Organisasi non-profit
- net : Networks (backbone Internet)
- xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts. |
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain pnc.web.id terdapat komputer (host) seperti server1.pnc.web.id dan subdomain download.pnc.web.id dan subdomaindownload.pnc.web.id juga terdapat komputer (host) seperti client1.download.pnc.web.id.
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain pnc.web.id terdapat komputer (host) seperti server1.pnc.web.id dan subdomain download.pnc.web.id dan subdomaindownload.pnc.web.id juga terdapat komputer (host) seperti client1.download.pnc.web.id.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh jika terdapat fileserver1.pnc.web.id dimana fileserver1 adalah host name dan pnc.web.id adalah domain name.
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh jika terdapat fileserver1.pnc.web.id dimana fileserver1 adalah host name dan pnc.web.id adalah domain name.
sumber : http://www.pnc.web.id