Intersepsi dilaporkan bisa dilakukan melalui koneksi USB karena mayoritas soket listrik menggunakan koneksi USB. Dalam beberapa kasus, charger palsu juga mampu menginstal malware yang bisa menelusuri lokasi, mencuri catatan , kontak, gambar, pesan dan rekaman, serta dapat menyimpan password dan bahkan cookies browser Anda.
“Tempat charging AC/DC adalah tempat yang berbahaya bagi para pengunjung acara-acara besar dan tempat wisata baru," kata Dmitry Bestuzhev, Head of Global Research and Analysis Team Kaspersky Lab untuk wilayah Amerika Latin, melalui keterangan resminya.
Dmitry menyebut, para penjahat cyber tahu bahwa ketika orang jauh dari rumah dan membutuhkan smartphone mereka untuk mengakses peta, rute jalan, dan berbagai informasi lain, mereka cenderung menggunakan charger apapun, meskipun hanya untuk beberapa menit.
Namun ingat, lanjut Dmitry, bahwa Anda bisa menjadi korban penjahat cyber dan kehilangan data personal yang sensitif. Maka dari itu tim Kaspersky Lab merekomendasikan para pengguna smartphone yang tengah berada di tempat wisata baru untuk melakukan langkah-langkah berikut ini.
Untuk mengatasi Hal diatas, silahkan baca "Tips Hindari Charger Palsu"
Sumber : liputan6